Bandara Sultan Hasanuddin (UPG)
Gerbang Perkasa Indonesia Timur & Kisah ‘Ayam Jantan’ dari Makassar
Selamat datang di Makassar, kota pelabuhan yang bersejarah dan pintu gerbang utama menuju pesona Indonesia Timur! Saat Anda mendarat di sini, Anda akan disambut oleh kemegahan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG), sebuah hub vital yang menghubungkan jutaan orang ke berbagai destinasi di Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Namun, di balik arsitekturnya yang modern, nama bandara ini berakar pada kisah perjuangan seorang raja legendaris. Dan pernahkah Anda bertanya, mengapa kode bandara untuk Makassar adalah “UPG”? Mari kita selami lebih dalam kisah dan fakta menarik dari bandara perkasa ini bersama Cektiket.com.
Di Balik Nama Sultan Hasanuddin: Sang Ayam Jantan dari Timur
Nama bandara ini adalah penghormatan abadi untuk Sultan Hasanuddin, Raja Gowa ke-16 yang memerintah pada abad ke-17. Beliau adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang paling dihormati, terkenal karena keberanian dan kegigihannya dalam melawan dominasi Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC).
Karena keberaniannya yang luar biasa dalam memimpin perlawanan, VOC memberinya julukan “De Haantjes van het Oosten”, yang berarti “Ayam Jantan dari Timur”. Julukan ini bukan hinaan, melainkan pengakuan atas semangat juangnya yang pantang menyerah. Sultan Hasanuddin berjuang keras untuk mempertahankan kedaulatan dan jalur perdagangan Kesultanan Gowa, menjadikannya simbol perlawanan terhadap kolonialisme di nusantara.
Mengabadikan namanya di bandara terbesar di Sulawesi adalah cara bangsa Indonesia untuk memastikan bahwa semangat “Ayam Jantan dari Timur” akan selalu dikenang oleh setiap generasi yang melintasi gerbang ini.

Sejarah Bandara: Dari Landasan Perang ke Hub Modern
Jejak sejarah bandara ini dimulai pada era Perang Dunia II, sekitar tahun 1942, saat dibangun oleh pemerintah pendudukan Jepang dengan nama Lapangan Terbang Mandai. Setelah kemerdekaan, lapangan terbang ini terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia.
Pada tahun 1980, namanya diubah menjadi Bandar Udara Hasanuddin. Seiring waktu, terminal yang ada tidak lagi mampu menampung lonjakan penumpang. Maka, pemerintah membangun sebuah terminal baru yang jauh lebih besar dan modern di lokasi yang berbeda. Terminal baru inilah yang kita kenal sekarang, yang mulai beroperasi penuh pada tahun 2008 dan statusnya ditingkatkan menjadi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Fakta Unik dan Informasi Penting
1. Misteri Kode IATA “UPG” Inilah fakta yang sering ditanyakan: mengapa kode untuk Bandara Makassar adalah UPG? Kode ini adalah warisan sejarah dari nama lama kota Makassar, yaitu Ujung Pandang. Meskipun nama kota secara resmi dikembalikan menjadi Makassar pada tahun 1999, Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) mempertahankan kode UPG yang sudah terlanjur dikenal di seluruh dunia penerbangan.
2. Hub Utama Indonesia Timur Bandara Sultan Hasanuddin memegang peranan krusial sebagai bandara penghubung (hub). Banyak penerbangan dari Indonesia bagian barat (seperti Jakarta atau Surabaya) yang akan transit di sini sebelum melanjutkan perjalanan ke Ambon, Jayapura, Manado, dan kota-kota lain di wilayah timur. Hal ini menjadikannya salah satu bandara dengan lalu lintas transit tersibuk di Indonesia.
3. Terminal Tunggal yang Efisien Berbeda dengan beberapa bandara besar lain yang memiliki terminal terpisah, Bandara Sultan Hasanuddin mengoperasikan seluruh penerbangannya—baik domestik maupun internasional—dalam satu gedung terminal yang terintegrasi. Ini membuat proses transit dan navigasi bagi penumpang menjadi jauh lebih mudah dan efisien.
Panduan Praktis untuk Traveler di Bandara Sultan Hasanuddin (UPG)
- Transportasi dari dan ke Bandara:
- Bus DAMRI: Menawarkan layanan terjadwal dengan rute ke pusat kota Makassar dan sekitarnya dengan harga terjangkau.
- Taksi: Tersedia taksi resmi bandara dan taksi argo di area kedatangan.
- Transportasi Online: Titik penjemputan khusus untuk Grab dan Gojek tersedia di area yang telah ditentukan.
- Sewa Mobil: Pilihan ideal jika Anda ingin menjelajahi Makassar dan sekitarnya dengan lebih leluasa.
- Fasilitas: Bandara ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk berbagai pilihan restoran dan kafe, toko oleh-oleh, ATM, lounge eksekutif, serta ruang ibadah yang nyaman.
- Tips Akomodasi:Mencari hotel yang dekat dengan bandara untuk transit atau hotel di pusat kota Makassar untuk menjelajahi Pantai Losari dan Kuliner Khasnya? Makassar menawarkan berbagai pilihan akomodasi untuk setiap kebutuhan. Dapatkan penawaran hotel terbaik di Makassar dengan mudah dan cepat hanya di Cektiket.com!
Gerbang Menuju Jantung Indonesia Timur
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lebih dari sekadar bangunan megah. Ia adalah denyut nadi yang menghubungkan bagian barat dan timur Indonesia, sekaligus sebuah monumen yang mengabadikan semangat perjuangan yang tak pernah padam.
Siapkah Anda memulai petualangan di Tanah Makassar?
Pesan tiket pesawat Anda ke Makassar (UPG) dan booking hotel pilihan Anda dengan harga terbaik hanya di www.cektiket.com! Jelajahi pesona Indonesia Timur sekarang juga.