Tampilan depan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda (SUB) Surabaya

Bandara Internasional Juanda (SUB)

Jejak Sang Pemersatu Lautan di Gerbang Jawa Timur

Selamat datang di Surabaya, Kota Pahlawan! Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia dan pusat perekonomian di wilayah timur Jawa, Surabaya adalah destinasi yang dinamis dan penuh sejarah. Pintu gerbang utama yang akan menyambut Anda adalah Bandara Internasional Juanda (SUB), sebuah bandara yang sibuk dan modern.

Namun, berbeda dari nama bandara lain yang mungkin diambil dari pahlawan perang, nama “Juanda” berasal dari seorang negarawan sipil yang visinya mengubah peta Indonesia untuk selamanya. Siapakah beliau dan bagaimana jejaknya terpatri di gerbang udara Jawa Timur ini? Mari kita telusuri bersama Cektiket.com.

Nama bandara ini diabadikan untuk menghormati Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, salah seorang tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Beliau menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan terakhir, namun warisan terbesarnya adalah Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957.

Sebelum deklarasi ini, wilayah laut Indonesia di antara pulau-pulau dianggap sebagai perairan bebas yang bisa dilalui kapal asing. Deklarasi Djuanda dengan berani menyatakan bahwa semua perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau Indonesia adalah bagian dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi brilian inilah yang secara hukum menyatukan daratan dan lautan Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh seperti yang kita kenal sekarang.

Pengabadian namanya di bandara ini adalah penghormatan atas jasanya yang tak ternilai dalam menyatukan nusantara, bukan melalui senjata, melainkan melalui diplomasi dan hukum internasional.

Potret pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri ke-10 Indonesia.
“Djuanda Kartawidjaja as Minister of Finance (Indonesia), dari Wikimedia Commons, 0leh Minitry of Finance (Indonesia), https://www.kemenkeu.go.id/media/5254/djuanda.jpg “

Berbeda dengan banyak bandara sipil lainnya, cikal bakal Bandara Juanda adalah sebuah pangkalan udara militer. Dibangun pada tahun 1959, fungsinya adalah sebagai Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Seiring meningkatnya kebutuhan transportasi udara di Surabaya dan sekitarnya, pada tahun 1964, pangkalan udara ini resmi dibuka untuk penerbangan sipil dan diberi nama Bandara Juanda. Sejak saat itu, bandara ini terus berkembang pesat. Terminal 1 (T1) yang kita kenal sekarang diresmikan pada tahun 2006 untuk menggantikan terminal lama yang sudah tidak memadai. Kemudian, untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas internasional dan maskapai tertentu, Terminal 2 (T2) diresmikan pada tahun 2014 dengan memanfaatkan terminal lama yang telah direnovasi total.

1. Asal-usul Kode IATA “SUB” Kode tiga huruf SUB yang digunakan untuk Bandara Juanda diambil langsung dari nama kota yang dilayaninya, yaitu Surabaya. Ini adalah salah satu konvensi penamaan kode bandara yang paling umum dan mudah diingat di dunia.

2. Dua Terminal yang Terpisah Ini adalah informasi krusial bagi traveler. Bandara Juanda memiliki dua terminal yang lokasinya cukup berjauhan dan tidak terhubung oleh jembatan pejalan kaki.

  • Terminal 1 (T1): Melayani sebagian besar penerbangan domestik, seperti Lion Air Group, Super Air Jet, dan AirAsia domestik.
  • Terminal 2 (T2): Melayani semua penerbangan internasional serta penerbangan domestik dari Garuda Indonesia dan Citilink. Pastikan Anda memeriksa tiket Anda dengan teliti untuk mengetahui keberangkatan atau kedatangan Anda di terminal mana. Tersedia bus shuttle gratis untuk berpindah antar terminal.

3. Tetap Menjadi Pangkalan Udara Militer Aktif Di samping operasi komersialnya yang sibuk, Bandara Juanda hingga hari ini masih berfungsi sebagai pangkalan udara utama TNI AL, yang dikenal sebagai Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Jadi, jangan heran jika Anda sesekali melihat pesawat militer di area bandara.

  • Transportasi dari dan ke Bandara:
    • Bus DAMRI: Pilihan paling ekonomis dengan rute ke berbagai titik di Surabaya, termasuk Terminal Bus Bungurasih (Purabaya).
    • Taksi Bandara: Tersedia di konter resmi di area kedatangan kedua terminal.
    • Transportasi Online: Memiliki titik penjemputan khusus (Grab dan Gojek) di kedua terminal.
    • Sewa Mobil: Banyak konter penyedia sewa mobil tersedia untuk Anda yang butuh fleksibilitas.
  • Fasilitas: Bandara ini dilengkapi dengan berbagai pilihan tempat makan, toko, ATM, lounge, dan fasilitas standar lainnya untuk kenyamanan Anda.
  • Tips Akomodasi:Apakah Anda butuh tempat istirahat yang dekat dengan bandara untuk mengejar penerbangan pagi, atau mencari hotel strategis di pusat kota Surabaya untuk keperluan bisnis dan wisata? Berbagai pilihan hotel, dari yang paling ekonomis hingga bintang lima, tersedia untuk Anda. Temukan dan pesan hotel terbaik di Surabaya dengan penawaran spesial hanya di Cektiket.com!

Bandara Internasional Juanda adalah cerminan sempurna dari Surabaya: modern, efisien, dan berakar pada sejarah perjuangan. Ia tidak hanya menjadi penghubung vital bagi jutaan orang, tetapi juga sebuah pengingat abadi akan jasa seorang pahlawan yang telah menyatukan darat dan laut Indonesia.

Siap menjelajahi Surabaya dan seluruh pesona Jawa Timur?

Pesan tiket pesawat Anda ke Surabaya (SUB) dan dapatkan hotel dengan harga terbaik sekarang juga hanya di www.cektiket.com! Petualangan Anda di Kota Pahlawan dimulai dari sini.

Similar Posts