Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS)
Kisah Heroik & Panduan Lengkap Gerbang Pulau Dewata
Selamat datang di Bali, Pulau Dewata yang memesona! Bagi sebagian besar wisatawan yang menginjakkan kaki di pulau ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) adalah pintu gerbang pertama yang menyambut. Lebih dari sekadar bandara, DPS adalah simbol keindahan Bali dan saksi bisu kedatangan jutaan mimpi liburan.
Namun, tahukah Anda bahwa nama bandara ini menyimpan kisah kepahlawanan yang mendalam, dan perjalanannya menjadi salah satu bandara terbaik dunia penuh liku? Mari kita telusuri sejarah, fakta unik, dan panduan praktis seputar Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pastikan perjalanan Anda ke Bali dimulai dengan informasi yang lengkap dari https://www.cektiket.com.
Sang Singa dari Bali: Mengenang I Gusti Ngurah Rai
Nama Bandara Internasional Bali ini diabadikan untuk menghormati Brigadir Jenderal (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan nasional yang gagah berani. Beliau adalah komandan militer Resimen Sunda Kecil yang memimpin pertempuran terakhir yang dikenal dengan Puputan Margarana pada tanggal 20 November 1946.
Puputan dalam bahasa Bali berarti “perang habis-habisan”, dan Margarana adalah sebuah desa di Tabanan, Bali. Bersama 96 orang pasukannya, I Gusti Ngurah Rai memilih untuk bertempur hingga titik darah penghabisan melawan tentara Belanda yang jauh lebih unggul dalam jumlah dan persenjataan, daripada menyerah. Semangat “Merdeka atau Mati” yang mereka kobarkan menjadi simbol perlawanan dan pengorbanan demi kemerdekaan Indonesia.
Penggunaan nama I Gusti Ngurah Rai adalah bentuk penghormatan tertinggi atas keberanian dan dedikasi beliau kepada bangsa. Setiap kali Anda menginjakkan kaki di bandara ini, ingatlah akan semangat perjuangan seorang pahlawan Bali yang namanya kini menjadi gerbang menuju surga pariwisata Indonesia.
Dari Landasan Udara Sederhana Hingga Bandar Udara Kelas Dunia
Sejarah Bandara I Gusti Ngurah Rai bermula jauh sebelum namanya diresmikan. Awalnya, bandara ini hanyalah sebuah landasan udara sederhana yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1931 dan diberi nama “Pelabuhan Udara Tuban” karena lokasinya di daerah Tuban.
Setelah kemerdekaan Indonesia, bandara ini terus dikembangkan. Pada tahun 1966, statusnya ditingkatkan menjadi bandara internasional, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali. Kemudian, pada tahun 1969, nama bandara secara resmi diubah menjadi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan pariwisata Bali yang pesat, bandara ini mengalami berbagai pengembangan signifikan, termasuk pembangunan terminal baru yang lebih modern dan perluasan landasan pacu untuk menampung pesawat berbadan lebar. Kini, Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah salah satu bandara tersibuk dan terbaik di Indonesia.
Pesona Arsitektur Bali dan Keunikan Lainnya
Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga memancarkan pesona budaya Bali melalui arsitektur dan berbagai keunikannya.
1. Sentuhan Tradisional Bali Desain terminal bandara banyak mengadopsi elemen-elemen arsitektur tradisional Bali, seperti penggunaan atap bertingkat menyerupai pura, ornamen ukiran khas Bali, dan taman-taman tropis yang asri. Hal ini memberikan kesan pertama yang mendalam bagi para wisatawan yang baru tiba di Bali.

2. Landasan Pacu di Tepi Samudra Salah satu keunikan bandara ini adalah lokasinya yang sebagian landasan pacunya seolah-olah menjorok ke Samudra Hindia. Pemandangan saat lepas landas atau mendarat dengan latar belakang birunya laut sangatlah memukau.

3. Asal-usul Kode IATA “DPS” Banyak yang bertanya, mengapa kode bandara Bali adalah DPS? Jawabannya sederhana: kode tersebut diambil dari nama Denpasar, ibu kota Provinsi Bali. Meskipun secara geografis bandara ini terletak di Kabupaten Badung (wilayah Tuban), Denpasar adalah kota terbesar dan pusat administrasi utama yang dilayani oleh bandara ini. Sesuai konvensi Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA), kode bandara seringkali merujuk pada kota utama yang dilayaninya.
4. Penghargaan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menerima berbagai penghargaan internasional atas kualitas layanan dan pengelolaannya, menunjukkan komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya.
Panduan Praktis untuk Traveler di Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS)
Agar perjalanan Anda melalui Bandara Ngurah Rai berjalan lancar, berikut beberapa informasi penting:
- Terminal: Bandara ini memiliki Terminal Domestik dan Terminal Internasional yang terpisah. Pastikan Anda menuju terminal yang tepat sesuai dengan penerbangan Anda.
- Transportasi dari dan ke Bandara:
- Taksi Resmi: Tersedia di konter resmi di area kedatangan.
- Transportasi Online: Memiliki titik penjemputan khusus yang mudah diakses.
- Sewa Mobil: Banyak pilihan penyedia jasa sewa mobil jika Anda ingin lebih fleksibel.
- Bus Trans Sarbagita: Pilihan ekonomis untuk menuju beberapa titik di Denpasar dan sekitarnya.
- Fasilitas: Dilengkapi dengan Wi-Fi gratis, area lounge, beragam pilihan tempat makan, toko bebas bea (duty-free), dan fasilitas penting lainnya.
- Tips Akomodasi:Baru mendarat dan ingin langsung menikmati pantai Kuta yang terkenal? Atau mencari ketenangan di kawasan Seminyak dan Canggu? Di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Anda akan menemukan beragam pilihan akomodasi yang sesuai dengan anggaran dan preferensi Anda. Temukan dan pesan hotel terbaik di Kuta, Seminyak, Jimbaran, dan area lainnya di Bali dengan harga spesial hanya di https://www.cektiket.com!
Jejak Kepahlawanan, Gerbang Kemewahan: Sambutan Hangat dari Bali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bukan hanya sekadar tempat kedatangan dan keberangkatan. Ia adalah monumen untuk mengenang seorang pahlawan, cerminan keindahan budaya Bali, dan pintu gerbang menuju petualangan tak terlupakan di Pulau Dewata.
Siapkah Anda untuk merasakan keajaiban Bali?
Segera cari dan pesan tiket pesawat Anda ke Denpasar (DPS) dan temukan penawaran hotel terbaik di seluruh Bali hanya di www.cektiket.com! Liburan impian Anda menanti.